No products in the cart.
9 Cara Mengatasi Water Heater yang Nyetrum
Cara mengatasi water heater nyetum – Water heater yang nyetrum dapat membahayakan keselamatan ketika sedang menggunakannya. Ditambah lagi, aliran listrik (setrum) dapat mengalir melalui air karena air bisa bersifat konduktor yang dapat menghantarkan listrik. Makin serem ya, kalau sedang mandi ternyata water heaternya nyetrum.
Melalui artikel ini, kami akan memberikan panduan dan tips tentang cara mengatasi dan mencegah water heater nyetrum agar kamu dapat menggunakan perangkat ini dengan aman.
Penyebab Water Heater Nyetrum
Sebelum membahas caranya, beberapa penyebab setrum pada water heater berikut ini dapat kamu antisipasi, antara lain :
1. Kondisi Grounding yang Buruk
Grounding yang buruk atau tidak memadai pada instalasi kelistrikan dapat menyebabkan arus listrik yang tidak terkendali pada water heater. Grounding adalah proses menghubungkan perangkat listrik dengan tanah untuk mengalirkan arus listrik berlebih ke tanah. Jika grounding tidak efektif, arus berlebih tersebut dapat menyebabkan setrum pada water heater.
2. Kualitas Water Heater yang Buruk
Water heater yang tidak memenuhi standar keamanan atau tidak memiliki sistem pengaman yang memadai dapat menyebabkan resiko menyetrum. Komponen internal yang rusak, kabel yang terkelupas, atau isolasi yang buruk dapat mengakibatkan aliran listrik yang tidak terisolasi dengan baik dan menimbulkan resiko kesetrum saat water heater digunakan.
3. Instalasi Kelistrikan yang Tidak Benar
Instalasi kelistrikan yang tidak benar atau tidak memenuhi standar dapat menjadi penyebab water heater menyetrum. Pemasangan yang tidak sesuai atau penggunaan kabel yang tidak memadai dapat menyebabkan gangguan listrik sehingga meningkatkan resiko water heater yang menyetrum.
4. Kondisi Air yang Tidak Sesuai
Air yang berasal dari sumber yang tidak berkualitas atau memiliki kandungan mineral yang tinggi dapat menyebabkan kerak atau korosi pada elemen pemanas water heater. Hal ini dapat mengakibatkan hubungan listrik yang tidak stabil dan potensi setrum pada water heater.
5. Komponen Water Heater yang Aus atau Rusak
Elemen pemanas yang aus, saklar yang rusak, atau komponen internal water heater yang mengalami kerusakan dapat menyebabkan hubungan listrik yang tidak stabil dan nyetrum saat digunakan. Perawatan dan pemeliharaan yang tidak tepat juga dapat mempercepat keausan komponen tersebut.
6. Kebocoran Listrik pada Sistem Instalasi
Adanya kebocoran listrik pada sistem instalasi kelistrikan rumah dapat menyebabkan resiko nyetrum pada water heater. Kebocoran listrik dapat terjadi akibat kabel yang terkelupas, colokan yang rusak, atau masalah pada panel listrik. Keadaan ini perlu ditangani segera oleh teknisi listrik untuk mencegah bahaya lebih lanjut.
Cara Mengatasi dan Mencegah Water Heater yang Nyetrum
Water heater yang nyetrum dapat meningkatkan resiko bahaya dan mengancam keselamatan. Pastinya, kamu tidak mau, kan, ada bahaya yang ‘mengintai’ ketika menggunakannya. Oleh sebab itu, cobalah cara berikut ini untuk mengatasi dan mencegah water heater yang menyetrum.
1. Memilih Water Heater yang Aman dan Anti Kontak
Pilihlah water heater yang memiliki fitur keamanan yang baik untuk mencegah resiko nyetrum. Pilihlah water heater yang dilengkapi dengan sistem pengaman seperti ground fault circuit interrupter (GFCI) yang akan memutus aliran listrik jika terdeteksi adanya kebocoran arus. Selain itu, pastikan juga water heater memiliki sertifikasi keamanan dari lembaga yang terpercaya.
2. Memperhatikan Instalasi Kelistrikan
Instalasi kelistrikan yang baik dan tepat sangat penting untuk menghindari resiko nyetrum pada water heater. Pastikan instalasi kelistrikan digarap oleh teknisi yang handal, berpengalaman dan mengikuti standar keselamatan yang berlaku. Hindari penggunaan kabel listrik yang rusak atau terkelupas, serta pastikan colokan dan soket yang digunakan dalam kondisi baik.
3. Melakukan Perawatan Rutin
Perawatan rutin pada water heater juga penting untuk menjaga keamanan dan mencegah resiko nyetrum. Bersihkan water heater secara teratur dari kotoran dan kerak yang dapat mengganggu aliran listrik. Periksa juga kondisi elemen pemanas dan saklar pada water heater. apabila didapati kerusakan atau keausan, segera ganti dengan yang baru.
4. Menggunakan Perlengkapan Pelindung
Selain memastikan water heater yang aman, kamu juga dapat menggunakan perlengkapan pelindung tambahan untuk mengurangi resiko nyetrum. Gunakanlah alas kaki karet atau sandal dengan sol karet saat menggunakan water heater untuk menghindari kontak langsung dengan lantai yang basah. Pastikan juga tangan kamu dalam keadaan kering saat menyentuh water heater.
5. Tindakan Saat Air Kamar Mandi Nyetrum
Jika kamu merasakan air kamar mandi yang nyetrum saat menggunakan water heater, segera matikan sumber listrik dengan mencabut steker atau mematikan saklar utama. Jangan mencoba menyentuh air atau perangkat water heater dalam keadaan basah. Selanjutnya, periksa instalasi kelistrikan dan sambungan water heater untuk menemukan kemungkinan penyebabnya. Jika kamu tidak yakin atau tidak mampu mengatasinya sendiri, sebaiknya panggil teknisi listrik untuk melakukan pemeriksaan dan perbaikan.
6. Mengkonsultasikan Masalah pada Ahli Listrik
Jika setelah melakukan langkah-langkah di atas masalah nyetrum pada water heater masih belum teratasi, penting untuk segera mengkonsultasikan kepada teknisi listrik. Teknisi listrik akan dapat melakukan pemeriksaan yang lebih mendalam untuk mengidentifikasi akar penyebab masalah dan memberikan solusi yang tepat. Jangan mencoba memperbaiki masalah yang kompleks sendiri, karena hal tersebut dapat meningkatkan resiko kecelakaan listrik.
7. Menjaga Kebersihan dan Keandalan Water Heater
Selain mengatasi masalah nyetrum, menjaga kebersihan dan keandalan water heater juga merupakan faktor yang perlu diperhatikan. Kotoran dan kerak yang menumpuk pada elemen pemanas dapat mengganggu kinerja water heater dan meningkatkan resiko terjadinya gangguan listrik. Pastikan untuk membersihkan water heater secara teratur dan melakukan pemeriksaan berkala terhadap kondisi komponen utama.
8. Edukasi Penggunaan Water Heater yang Aman
Selain mengatasi masalah nyetrum, penting juga untuk mengedukasi penggunaan water heater yang aman kepada anggota keluarga atau pengguna lainnya. Berikan penjelasan mengenai resiko dan langkah-langkah pencegahan yang perlu diambil saat menggunakan water heater. Ajarkan mereka untuk tidak memegang water heater dalam kondisi basah, tidak mengubah pengaturan suhu secara sembarangan, serta menjaga kebersihan dan perawatan rutin.
9. Memperhatikan Peraturan Keamanan Listrik
Terakhir, penting untuk selalu mematuhi peraturan keamanan listrik yang berlaku. Pastikan water heatermu telah memiliki sertifikasi keamanan yang valid dan mengikuti panduan penggunaan yang disediakan oleh produsen. Selalu gunakan perangkat pelindung seperti GFCI dan hindari penggunaan water heater dengan komponen yang rusak atau cacat.
Kesimpulan
Salah satu resiko yang dapat terjadi ketika menggunakan water heater yaitu water heater menimbulkan setrum. Tetapi, kamu bisa mengatasi masalah water heater yang nyetrum tersebut dengan cara seperti memilih water heater yang aman dan anti kontak, memperhatikan instalasi kelistrikan, melakukan perawatan rutin, menggunakan perlengkapan pelindung, dan memahami tindakan yang perlu diambil saat air kamar mandi ‘nyetrum’.
Jika kamu merasa air kamar mandi teraliri listrik ketika sedang menggunakan water heater, segera matikan sumber listrik dengan mencabut steker atau mematikan saklar utama. Jangan coba-coba menyentuh air atau perangkat water heater dalam keadaan basah. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu dapat menggunakan water heater dengan aman dan tanpa khawatir mengalami resiko terkena setrum.
Apabila kamu mempunyai firasat bahwa masalahnya terletak pada komponen water heater, kamu dapat menghubungi teknisi. Selanjutnya, teknisi akan melakukan pengecekan lebih dalam dan memperbaiki water heater tersebut. Kamu dapat membuat janji dengan teknisi kami, disini, kemudian teknisi kami akan meluncur ke lokasi. Jadi, kamu tidak perlu menduga-duga dan bingung mencari penyebab dan bagaimana cara memperbaikinya.