0 items in your shopping cart

No products in the cart.

Perlengkapan Wajib yang Ada Di Pemanas Air Gas

Halo sahabat, pernah nggak sih , lagi pengen mandi air hangat tapi malah dapet air dingin yang bikin pusing? Atau baru nyalain pemanas air gas, eh tiba-tiba apinya mati sendiri? Nah , biar gak kejadian kayak gitu , kita mesti kenalan dulu sama perlengkapannya. Soalnya, kalau ada satu aja yang gak beres, entah pengapiannya lemot, burnernya mampet, atau tangkinya bocor, bisa-bisa pemanas air jadi ngambek.

Biar mandi tetap nyaman dan gas nggak kebuang percuma, penting banget buat paham cara kerja dan perlengkapan pemanas air gas. Nggak usah khawatir, nggak perlu jadi teknisi buat ngeti ini semua. Yang penting, ketahui komponen apa saja yang berperan dan bagaimana cara merawatnya agar awet. Yuk , kita bahas satu per satu biar pemanas air gas di rumah tetap josss .

Pengapian Pemanas Air Gas

Pengapian dalam pemanas air gas itu ibarat tombol start di motor, kalau nggak ada, ya nggak bakal jalan. Sistem ini yang membuat burner bisa menyala dan mulai memanaskan udara. Ada beberapa jenis pengapian yang sering dipakai, mulai dari pengapian piezo yang harus ditekan manual, pengapian elektronik yang otomatis menyala pakai baterai atau listrik, sampai lampu pilot yang apinya menyala terus sebagai sumber pengapian. Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan, tergantung kebutuhan dan kenyamanan pengguna.

Kalau kamu tipe yang nggak mau ribet, electronic ignition bisa jadi pilihan terbaik karena otomatis menyala saat udara mengalir. Tapi kalau lebih suka yang simpel dan tidak tergantung listrik, piezo ignition bisa menjadi alternatif yang lebih tahan lama. Sementara itu, sistem pilot light memang klasik, namun agak boros gas karena apinya terus menyala meskipun pemanas tidak lagi digunakan. Makanya, beberapa model terbaru lebih memilih sistem otomatis yang lebih hemat energi.

Baca Artikel Lainnya :  Pengertian Heat Pump dan Memahami Cara Kerja Heat Pump

Supaya sistem pengapian tetap baik, jangan lupa periksa dan bersihkan bagian pemantik atau sensor pengapian secara rutin. Kalau api susah nyala atau suka mati sendiri, bisa jadi ada kotoran yang menghalangi percikan api. Selain itu, pastikan gas mengalir dengan lancar dan tidak ada kebocoran. Dengan perawatan yang baik, pengapian pemanas gas udara akan selalu siap tempur buat menyediakan udara panas kapanpun dibutuhkan.

Elemen Pemanas Pemanas Udara Gas

Elemen Pemanas Pemanas Air Gas

Banyak yang mengira pemanas air gas punya elemen pemanas kayak pemanas listrik, padahal cara kerjanya beda banget. Pemanas gas udara bukan pakai batang pemanas listrik, tapi pakai sistem pembakaran buat manasin air. Nah , biar lebih paham, yuk kenalan sama komponen penting yang bikin air jadi panas.

a. Pembakar (Si Pembakar Gas)

Burner ini ibarat dapurnya pemanas gas udara. Tugasnya? Ya , bakar gas biar bisa menghasilkan panas. Bentuknya macam-macam, ada yang melingkar, ada yang memanjang tergantung kapasitas pemanasnya. Semakin bagus kualitas burner, semakin efisien proses pemanasan, sehingga tidak ada gas yang terbuang percuma.

B. Penukar Panas (Si Penghantar Panas )

Setelah gas dibakar di burner, panasnya tidak langsung ke air, tapi di transfer dulu lewat heat exchanger. Biasanya komponen ini terbuat dari tembaga atau stainless steel , karena bahan ini dapat menghantarkan panas dengan cepat dan tahan lama. Semakin bagus heat exchanger-nya, semakin cepat juga air jadi panas.

C. Sensor Suhu (Si Penjaga Keamanan )

Biar air gak kepanasan atau sistem gak overheat, pemanas air gas dilengkapi sensor suhu. Jika suhu udara sudah terlalu tinggi, sensor ini akan otomatis mematikan api agar tetap aman. Jadi, kamu tidak perlu khawatir air tiba-tiba mendidih atau sistem jadi rusak karena kepanasan.

Baca Artikel Lainnya :  Keunggulan Water Heater Gas Rinnai

Casing Tubuh

Body casing pada pemanas air gas mempunyai fungsi utama sebagai pelindung semua komponen penting di dalamnya. Mulai dari burner, heat exchanger, sampai sensor-sensor. Semuanya dibungkus rapi biar tidak mudah kena debu, air, atau gangguan dari luar. Desain casing ini juga membantu menjaga suhu internal tetap stabil dan aman saat unit bekerja.

Bahan yang biasa dipakai umumnya berupa baja berlapis enamel atau cat tahan panas. Di versi yang lebih tahan lama, bisa juga menggunakan stainless steel. Selain kuat, material ini juga tahan karat dan mampu menahan suhu tinggi tanpa melengkung atau rusak. Sementara itu, bagian kontrolnya kadang dilengkapi panel plastik tahan panas biar tetap nyaman disentuh meski alat sedang menyala.

Dari segi tampilan, body casing juga berperan penting buat nilai estetika. Desainnya dibikin ringkas dan bersih , jadi tetap enak dipasang di dapur, kamar mandi, atau ruang servis. Selain nutupin komponen dalam, casing ini juga membantu unit terlihat rapi, tidak ribet, dan aman dipakai sehari-hari.

   Tangki Ekspansi Pemanas Air Gas

Tangki Ekspansi Pemanas Air Gas

Tangki ekspansi adalah komponen yang sering diabaikan, padahal fungsinya sangat penting. Saat udara dipanaskan, volumenya bertambah dan tekanan dalam sistem meningkat. Nah , tangki ekspansi inilah yang menampung kelebihan air akibat pemuaian tersebut agar tekanan tetap stabil.

Jenis-Jenis Tangki Ekspansi

  1. Tangki dengan Diafragma 

 Tangki ini memiliki membran fleksibel di dalamnya yang membagi ruang antara udara dan udara. Jadi, pada saat tekanan naik, udara terdorong ke dalam tangki, namun udara di sisi lain tetap menjaga keseimbangan agar tidak terjadi pemasukan tekanan yang berbahaya.

  1. Tangki Tanpa Diafragma 

Model ini lebih sederhana karena tidak memakai membran pemisah. Udara langsung bersentuhan dengan udara, jadi tekanannya lebih alami. Tapi , kekurangannya adalah udara bisa larut ke dalam air seiring waktu, jadi perlu dicek dan diisi ulang secara berkala agar tetap bekerja optimal.

Baca Artikel Lainnya :  Instalasi WIKA Solar Water Heater dan Pertanyaan Umum

Kenapa Perlu Pakai Tangki Ekspansi?

1. Mencegah Tekanan Berlebih 

Jika tekanan dalam sistem terlalu tinggi, dapat menyebabkan pipa bocor, sambungan longgar, atau bahkan merusak pemanas udara itu sendiri. Tangki ekspansi membantu mengontrol tekanan agar semuanya tetap aman.

2. Memperpanjang Umur Pemanas Air 

Dengan tekanan yang stabil, komponen di dalam pemanas udara tidak cepat rusak atau rusak. Jadi, umur pemanas air bisa lebih lama dan lebih hemat biaya perawatan.

3. Menjaga Efisiensi Sistem 

Jika tekanan terlalu tinggi atau terlalu rendah, pemanas udara bisa bekerja lebih keras dari yang seharusnya. Dengan perluasan tangki, sistem menjadi lebih stabil dan hemat energi.

Jadi, sekarang sudah lebih paham kan soal perlengkapan pemanas air gas? Dengan perawatan yang tepat, mandi air hangat akan selalu nyaman tanpa drama.

Kesimpulan

Pemanas gas udara bekerja optimal berkat berbagai komponen penting seperti pengapian, burner, heat exchanger, sensor suhu, jaket pemanas , dan ekspansi tangki .

Supaya awet dan hemat energi, pastikan perawatan rutin seperti membersihkan pemantik api, memeriksa aliran gas, serta menggunakan jaket pemanas dan tangki ekspansi. Dengan demikian, pemanas udara tetap efisien, aman, dan siap sedia kapanpun dibutuhkan.

Yuk langsung mampir ke Air Hangat Indonesia buat dapetin tips perawatan, panduan lengkap, rekomendasi produk terbaik, plus promo kece yang sayang banget kalau dilewati. Biar pemanas air kamu tetap awet, hemat, dan siap nyuguhin mandi hangat tanpa drama.